Wednesday, April 23, 2008

sang pujangga-sekolah rendah.

kisah ini untuk sang nyawa. diceritakan oleh sang pari-pari.

suatu hari, sang pari-pari teringin melihat bintang di awan bumi. sang nyawa, juga sahabat karib sang pari-pari pun menjawab. "kita tak mampu nak terbang ke bumi, wahai pari-pari. biarlah kita tetap di alam kita ini. bukankah bintang di sini lebih cantik"? sang pari-pari menjawab. "ah. engkau memang tidak mahu ambil peduli pasal diriku".

maka, dengan nada yang sgt marah, sang nyawa menjawab. "engkau memang tidak pernah memahami diri aku, wahai pari-pari. dengan ini, kita putus kawan!"

kemudian, dengan hati yang bengkak,luluh, dan hancur, sang pari-pari menjawab. "memang sudah banyak kali engkau menyatakan begitu! baiklah! kita putus kawan! aku memang hendak engkau rasakan hidup tanpa diri aku! (sebelum ini, sang nyawa kerap kali meminta memutuskan perhubungan persahabatan mereka di kala mereka berselisih pendapat)

maka, dengan saat itu, mereka bukan lagi bersahabat baik.

sang pari-pari dan sang nyawa meneruskan hari-hari mereka seperti biasa. namun berjauhan. biarpun begitu, mereka tetap ketawa dan gembira dengan rakan-rakan mereka yang lain.

tetapi, jauh di lubuk hati sang pari-pari dan sang nyawa, mereka amat merindui kehadiran diri masing-masing. namun, kerana ego nya mereka ini, tetap mereka dengan pendirian masing-masing.

hari demi hari, bila malam bertukar bintang, pagi pula mengundang awanan, kedua-dua sahabat ini mula resah.

siapa yang akan mengalah? dapatkah mereka kembali seperti dulu kala? dapatkah mereka belajar dari kesilapan mereka? adik-adik, kita nantikan kehadiran buku sang nyawa dan sang pari-pari di pasaran,ya!